
CIREBON (rq) – Dalam menggali potensi kekayaan desa, khususnya potensi pariwisata dan juga untuk menjaga kelestarian alam, pemerintah desa Karangreja kecamatan Suranenggala kabupaten Cirebon, membuat taman wisata mangrove yang diberi nama “Dewi Surga Mangrove”.
Kuwu desa Karangreja, Toyana (Bobiet) mengatakan, pihaknya beserta masyarakat desa Karangreja mengucapkan terimakasihnya kepada seluruh pihak dan penggiat alam yang telah membantu terbentuknya taman wisata mangrove . Dirinya menilai dengan adanya taman tersebut dapat menjadi destinasi wisata baru untuk kabupaten Cirebon.
“Kami selaku pemerintah desa Karangreja merasa bangga dengan adanya taman wisata mangrove ini. Selain untuk pariwisata, dengan adanya hutan mangrove di wilayah tepian sungai dan pesisir pantai ini bisa menjadi penyeimbang alam dan pemecah ombak agar tidak langsung ke wilayah pemukiman penduduk ketika terjadi air laut pasang atau ROB.” jelasnya, Senin (30/06/2025).

Kuwu Toyana juga menegaskan, pihaknya akan berjuang dan mempertahankan apabila ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu atau merusak taman mangrove desa Karangreja. Selain itu Guna menunjang hal tersebut, pemerintahnya juga akan melakukan beberapa pembangunan sebagai sarana pelengkap taman wisata mangrove.
“Dalam hal ini kami akan serius untuk melakukan penataan dan pengembangan taman surga mangrove yang ada di pesisir pantai ini. Dan siapapun yang mencoba mengusik, mengganggu, merusak bahkan mengklaim taman mangrove ini, akan kami hadapi dan kami lawan. Yang jelas kami akan siap mempertahankan taman mangrove Dewi Surga ini.” tegasnya. (ta)