Lanjut ke konten

KDM Turun Langsung Serap Masalah Dan Keluhan Para Pedagang Pasar Pasalaran

3 Juni 2025

CIREBON (rq) – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atau yang akrab disapa KDM, turun langsung untuk menyerap aspirasi dan persoalan yang ada di Kabupaten Cirebon, termasuk salah satunya adalah penataan Kawasan Batik Trusmi yang rencananya akan dijadikan icon wisata di kabupaten Cirebon.

Dalam kunjungan kerjanya yang dilakukan pada hari Senin (02/06/2025) di kawasan Batik Trusmi tersebut, sorot mata Gubernur KDM menyasar ke segala arah. Tak hanya soal penataan lingkungan yang menjadi perhatiannya. Ia juga mengurai masalah kesemrawutan pedagang yang berjualan dibahu jalan dekat Pasar Pasalaran di Kecamatan weru, Kabupaten Cirebon tersebut.

Dalam kunjungannya, kehadiran Gubernur KDM disambut ratusan pedagang dan warga sekitar yang antusias ingin melihat langsung kehadiran orang nomor satu di Jawa Barat itu. Bahkan tak segan banyak dari masyarakat yang bertemu dengan KDM dan menyampaikan langsung keluh kesahnya kepada sosok pemimpin yang dinilai tegas dalam membela kepentingan masyarakat tersebut.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat, KDM juga menampung semua keluhan dan harapan masyarakat tanpa terkecuali. Bahkan untuk menata kawasan yang tertib dan rapih pun, KDM memberikan arahan agar para pedagang yang berjualan di tepi jalan untuk segera dipindahkan ke dalam area pasar, agar lalu lintas bisa lebih lancar.

Saat meninjau lokasi pasar Pasaralan tersebut, Gubernur KDM juga mempertanyakan kepada salah satu petugas PD Pasar terkait pungutan retribusi kepada pedagang yang berjualan di luar area pasar. Petugas tersebut menyatakan bahwa pedagang di luar pasar tidak dikenai retribusi oleh PD Pasar.

Namun, dalam keramaian, awak media berhasil mewawancarai seorang perempuan pedagang yang mengaku bahwa pungutan retribusi tetap dilakukan oleh pihak Desa Werulor, bukan oleh PD Pasar. Ia juga menyebutkan bahwa biaya sewa tempat tergolong mahal.

Gubernur KDM pun menegaskan bahwa Satpol PP dan seluruh pihak terkait harus serius dalam menertibkan pedagang yang tidak berada di dalam kawasan pasar. Ia bahkan meminta kepada Bupati Cirebon untuk turun tangan dan benar – benar serius dalam menangani permasalahan tersebut.

“Kita harap penataan kawasan pasar ini bisa mendukung pengembangan wisata batik Trusmi,” tegas Gubernur KDM.

Langkah dan keseriusan Gubernur KDM ini menunjukkan komitmennya yang kuat agar pemerintah daerah dapat bekerja secara nyata dan lebih berpihak kepada tata kelola yang baik. Sehingga dapat terciptanya ketertiban serta kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya di kabupaten Cirebon. (R01/rsdn)