Skip to content

Pemdes Sampiran Realisasi Banprov Untuk Rehab Kantor Desa Lebih Representatif

1 November 2024

CIREBON (rq) – Pemerintah desa (pemdes) Sampiran kecamatan Talun kabupaten Cirebon merealisasikan bantuan provinsi (Banprov) Jawa Barat untuk merehab kantor desa agar lebih representatif.

Sujito selaku Kepala Desa (Kuwu) Sampiran kecamatan Talun kabupaten Cirebon kepada media Republiqu mengaku, rehabilitasi kantor desa sangat dibutuhkan guna menunjang pelayanan kepada masyarakat supaya lebih layak dan nyaman.

“Ruang depan kantor desa ini tadinya terlalu terbuka. Kadang kalau ada penyaluran bantuan dari pemerintah seperti beras atau BLT terpaksa dilakukan di luar ruang kantor desa. Karena didalam terlalu sempit. Sehingga tidak memungkinkan melaksanakan penyaluran bantuan di dalam kantor desa,” ucapnya, Selasa (29/10/2024).

Oleh sebab itu, lanjutnya, anggaran Banprov tersebut dialokasikan untuk merehab ruang depan kantor desa agar lebih representatif. Sehingga, ia berharap masyarakat yang antri dalam penyaluran bantuan tersebut, bisa lebih nyaman karena ruangannya lebih tertutup.

“Dengan ruangan kantor desa yang lebih tertutup dan nyaman, diharapkan masyarakat bisa lebih merasakan manfaatnya. Insyallah bisa terlindungi dari debu, apalagi seperti sekarang ini yang lagi musim angin. Debu berterbangan kemana – mana. Bahkan ketika musim hujan pun, insyallah air tidak akan sampai masuk ke dalam ruangan. Jadi mayarakat bisa lebih nyaman,” imbuhnya.

Tak cuma itu, Sujito juga mengatakan, ketika bantuan beras dari pemerintah datang ke desa, pihaknya kadang merasa kebingungan karena tidak ada ruangan yang tertutup untuk menyimpan bantuan beras tersebut. Sehingga pihaknya pun terpaksa menyimpan beras bantuan itu di depan ruangan kantor desa yang terbuka, dikarenakan tidak tersedianya ruangan lagi didalam kantor desa untuk menyimpan beras bantuan tersebut.

“Sebelum disalurkan ke penerima bantuan, beras dari pemerintah itu memang disimpan di depan ruangan kantor desa. Karena memang tidak ada tempat lagi didalam. Jadi ya terpaksa disimpan diluar. Untung saja belum musim hujan, jadi masih aman. Tapi insyallah setelah rehab selesai mah jauh lebih aman dan nyaman,” terangnya.

Dikatakan Sujito, dalam realisasi rehab kantor desa Sampiran tersebut bersumber dari dana Bantuan Provinsi Jawa Barat tahun 2024 senilai Rp 61 juta dan dilaksanakan secara langsung oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) desa Sampiran.

“Alhamdulillah dengan teralisasinya kegiatan rehab ini. Semoga bisa meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya di desa Sampiran,” pungkasnya. (R01/Adv)