
CIREBON (rq) – Kuwu Miskad Desa Bangodua kecamatan Klangenan kabupaten Cirebon, tengah fokus untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan, mengingat sulitnya akses kesehatan bagi masyarakat yang terkendala BPJS (KIS).
“Kendala saat ini yang sedang kita hadapi adalah sulitnya akses masyarakat yang belum tercover BPJS (KIS). Apalagi kalau ada masyarakat yang butuh pelayanan rumah sakit, terus BPJSnya tidak aktif. Bagaimana solusinya. Sementara tidak semua rumah sakit mau menerima pasien SKTM,” jelas Kuwu Miskad saat ditemui di kantor desanya, Rabu (26/02/2025).
Melihat kondisi tersebut, Kuwu Miskad berkomitmen untuk terus meningkatkan kesehatan kepada masyarakat di desanya. Langkah tersebut diambil guna memastikan bahwa masyarakat di desa Bangodua khususnya, memiliki akses ke layanan kesehatan yang memadai dan dapat hidup dengan baik dan sehat.
“Dalam beberapa bulan terakhir, kami memfokuskan beberapa program kesehatan masyarakat yang diantaranya, memaksimalkan peran dan fungsi fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu puskesmas setempat. Kemudian sosialisasi program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat yang dikolaborasikan bersama dengan program – program PKK dan Posyandu,” imbuhnya.
Tak berhenti sampai disitu, menurutnya juga pemerintah desa Bangodua telah menyediakan layanan mobil siaga desa untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan ke rumah sakit.
“Kami menyediakan mobil siaga desa 24 jam bagi masyarakat yang sakit dan urgent yang butuh pelayanan rumah sakit. Kami juga mendukung pemerintah membangun puskesmas desa yang lebih modern, lengkap dan bisa melayani rawat inap. Sehingga untuk tindakan pertama tidak harus dirujuk ke rumah sakit,” tambahnya.
Kuwu Miskad juga berharap kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk menggratiskan masyarakat miskin mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa syarat harus terdaftar di BPJS. Menurut Kuwu Miskad juga, terkhusus bagi masyarakat miskin, diharapkan bisa berobat cukup hanya dengan menggunakan KTP dan gratis tanpa terkecuali.
“Kami berharap kepada pemerintah untuk menggratiskan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin tanpa terkecuali. Kami juga berharap pemerintah bisa lebih fokus untuk membenahi pelayanan kesehatan dan pendidikan yang gratis dan layak bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali,” jelasnya.
Dengan meningkatkan kesehatan dan pendidikan masyarakat, Kuwu Miskad berharap dapat membangun pemerintahan mulai dari skala desa dan diharapkan Desa Bangodua dapat menjadi contoh bagi desa – desa lain di Indonesia.
“Kami ingin menjadi contoh bagi desa – desa lain dalam meningkatkan kesehatan dan pendidikan masyarakat. Kami juga berharap dukungan dari semua pihak khususnya masyarakat desa Bangodua agar program pelayanan ini bisa terwujud dan berjalan dengan baik,” pungkasnya. (R01/Din)