Skip to content

Pihak Sekolah Diminta Lebih Ketat Awasi Proyek Revitalisasi SMPN 2 Mundu

10 Oktober 2024

CIREBON (rq) – Proyek revitalisasi SMPN 2 Mundu senilai Rp 2,2 milyar perlu mendapat perhatian serta pengawasan dari semua pihak. Pasalnya anggaran senilai milyaran tersebut dialokasikan untuk memperbaiki infrastruktur yang mayoritasnya adalah ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Bobby selaku aktivis sosial dan pemerhati kebijakan publik yang juga sebagai Wakil Ketua Umum LSM Cakrabuana Indonesia Bersatu mengatakan, dunia pendidikan adalah ujung tombak untuk kemajuan generasi bangsa kedepan. Oleh sebabnya segala fasilitas, sarana dan prasarana harus diupayakan semaksimal mungkin oleh pemerintah, guna mendorong kemajuan dunia pendidikan khususnya di wilayah kabupaten Cirebon.

“Kami sangat mengapresiasi atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten Cirebon seperti yang diterima oleh SMPN 2 Mundu ini. Kami juga sangat berharap agar hasil pekerjaan dari proyek revitalisasi tersebut dapat semaksimal mungkin sehingga kwalitas bangunannya bisa bertahan sampai puluhan tahun. Alhasil pihak sekolah dan siswa juga bisa merasa nyaman dalam memanfaatkan fasilitas tersebut,” ucapnya, Rabu (09/10/2024).

Dikatakan Bobby, mengingat insiden yang pernah terjadi di SMPN 2 Greged berupa atap bangunan kelas yang ambruk, hal tersebut diduga karena kurangnya pengawasan dari para pihak terkait, termasuk juga pengawasan dari pihak sekolah itu sendiri. Oleh sebabnya Bobby berharap di SMPN 2 Mundu ini tidak terjadi hal serupa sehingga warga SMPN 2 Mundu bisa mendapatkan fasilitas yang layak, kwalitas yang istimewa serta tahan lama.

“Anggaran Rp 2,2 milyar itu bukan angka yang sedikit. Maka dari itu harus kita kawal bersama pelaksanaan pembangunannya agar mendapatkan kwalitas yang maksimal. Uang yang digunakan untuk kegiatan proyek revitalisasi itu juga bersumber dari masyarakat. Jadi sudah sepatutnya kita kawal bersama agar tidak terjadi upaya – upaya perkeliruan yang mengarah pada perbuatan tindak pidana korupsi,” ujarnya.

Bobby juga berpesan kepada pihak sekolah SMPN 2 Mundu agar bisa lebih ketat mengawasi proses pelaksanaan pembangunannya. Oleh sebabnya, ia juga akan berkoordinasi dengan para pihak terkait, tak terkecuali juga aparat penegak hukum untuk bisa sama – sama mengawasi jalannya pelaksanaan pembangunan revitalisasi SMPN 2 Mundu tersebut.

“Berdasarkan hasil monitoring yang kita lakukan di SMPN 2 Mundu, kami juga menemukan kondisi bangunan yang baru dua tahun direhab namun kondisinya sekarang sangat mengenaskan. Sungguh sangat ironis uang rakyat hanya jadi bancakan oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.

Sementara itu, berkaitan dengan pelaksanaan revitalisasi di sekolahnya tersebut, Kepala Sekolah SMPN 2 Mundu kabupaten Cirebon belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan lantaran sedang ada kegiatan kemah di Majalengka. Salah satu guru ketika dikonfirmasi mengarahkan untuk menghubungi Wakil Kepala Sekolah bidang sarana dan prasarana. Hanya saja yang bersangkutan mengajarnya siang, jadi diminta untuk datang lagi lain waktu. (R01)