
CIREBON (rq) — Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan (Korwil Bidikcam) Sumber diduga menjalankan pekerjaan sampingan dalam pengadaan percetakan lembar soal ujian untuk sekolah-sekolah dasar (SD) se-Kecamatan Sumber.
Dugaan ini disampaikan oleh aktivis sosial dan pemerhati kebijakan publik, Bobby, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan di SDN 1 Gegunung. Saat dimintai keterangan terkait lembar soal, pihak sekolah mengarahkan untuk menanyakan kepada Kelompok Kerja Guru (KKG) yang diketuai oleh Danuji, salah satu guru di SDN Pasalakan.
Bobby kemudian menemui Danuji untuk mengonfirmasi informasi tersebut. Dalam pernyataannya, Danuji mengungkapkan bahwa koordinasi terkait lembar soal memang berada di bawah kendali Korwil. “Kami hanya menerima lembar soal yang sudah jadi, semua dikoordinir oleh Korwil,” jelas Danuji.
Selain dugaan penyimpangan tersebut, Bobby juga menyoroti buruknya kualitas pelayanan publik di Kantor Korwil Bidikcam Sumber. Ketika ia dan tim datang untuk bersilaturahmi dan melakukan konfirmasi, mereka tidak mendapat sambutan yang baik.
“Kami datang untuk silaturahmi sekaligus konfirmasi. Tapi menurut pegawainya, ketua Korwil tidak ada di tempat. Saat ditanya siapa yang bisa mewakili, tidak ada jawaban. Bahkan buku tamu pun tidak diberikan. Karena merasa tidak dihargai, kami akhirnya pergi,” ujar Bobby, Senin (28/04/2025).
Ia menilai, pelayanan yang kurang responsif tersebut mencoreng prinsip transparansi dan keterbukaan informasi publik, terlebih di sektor pendidikan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Bobby berharap Dinas Pendidikan segera memberikan teguran serta melakukan pembinaan kepada seluruh pegawai di Kantor Korwil Bidikcam Sumber.
Terkait dugaan praktik penyimpangan, Bobby menyebutkan bahwa berdasarkan data Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK, terdapat indikasi mark up biaya percetakan lembar soal ujian yang dikoordinir oleh oknum Korwil. Dugaan ini berpotensi merugikan keuangan negara dan berdampak terhadap biaya operasional pendidikan di SD se-Kecamatan Sumber.

Beberapa temuan dugaan mark up yang disampaikan Bobby antara lain:
Penggandaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) kelas 6 semester genap tahun pelajaran 2022–2023 di SDN 2 Gegunung senilai Rp 823.500.
Penggandaan naskah, packing, lembar jawaban (LJ), amplop, dan distribusi soal ujian siswa kelas 6 tahun ajaran 2022–2023 senilai Rp 1.830.000.
Kegiatan serupa untuk kelas 6 lainnya sebesar Rp 915.000.
Penggandaan PAT/Sumatif Akhir Tahun (SAT) kelas 1–5 tahun pelajaran 2022–2023 sebesar Rp 4.143.000.
Pengadaan kumpulan asesmen formatif tahun pelajaran 2023–2024 sebesar Rp 6.402.000.
Dan masih banyak lagi data lainnya di beberapa SD di Kecamatan Sumber.
“Semua data ini mengarah ke Korwil Bidikcam Sumber. Karena itu, kami ingin melakukan konfirmasi langsung kepada Ketua Korwil,” tegas Bobby.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada keterangan resmi dari pihak Korwil Bidikcam Sumber terkait dugaan tersebut. (R01/dri)