Lanjut ke konten

Desa Keduanan Launching Sekolah Lansia, Wujudkan Kebahagiaan Di Hari Tua

29 April 2025

CIREBON (rq) – Dengan dihadiri puluhan masyarakat setempat yang lanjut usia (Lansia), pemerintah desa Keduanan kecamatan Depok kabupaten Cirebon, secara resmi melaunching sekolah lansia melati, Senin (28/04/2025). Dengan adanya sekolah tersebut diharapkan bisa menjadi wadah pendidikan pengembangan potensi para lansia yang ada di wilayah desa Keduanan.

Kuwu desa Keduanan Dr. Sanusi dalam kesempatan itu mengatakan, sekolah lansia dibentuk atas dasar keprihatinan pemerintah terhadap lansia yang ada. Menurutnya, banyak lansia yang masuk usia lanjut merasa sendirian atau merasa ditinggalkan, setelah anak – anaknya atau keluarganya memiliki rumah tangga sendiri.

“Ketika memasuki umur 60 an boleh dikatakan usia lanjut, sebetulnya para lansia ini masih memiliki harapan hidup sehingga potensinya itu sendiri masih bisa di kembangkan. Oleh karena itu yang namanya pendidikan itu adalah long life education yang artinya belajar seumur hidup dan belajar sendiri tidak hanya di pendidikan formal non formal juga bisa,” jelasnya.

Kuwu juga menjelaskan bahwa dengan adanya sekolah tersebut pihaknya ingin memberdayakan para lansia agar para lansia merasa senang, merasa gembira dan lebih produktif. Sehingga sekolah lansia desa Keduanan dinamakan MELATI yang artinya menyiapkan lansia yang Trengginas dan inovatif.

“Dengan sekolah lansia ini masyarakat akan di berikan keterampilan-keterampilan kecakapan hidup agar para lansia ini dapat mengembangkan potensinya masing-masing. Adapun dulu desa Keduanan itu memiliki potensi untuk kerajinan perhiasan emas atau perak. Maka dengan ini kita coba bangkitkan lagi potensi ini,” ungkapnya.

Kuwu juga melanjutkan, program sekolah lansia akan berlangsung selama satu tahun. Adapun pertemuannya setiap bulan satu kali pertemuan. Sedangkan jam belajarnya berlangsung antara satu sampai dua jam.

Dijelaskannya juga para gurunya sendiri akan menjelaskan materi tentang kesehatan, sosial, kemasyarakatan, keterampilan peningkatan ekonomi dan lainnya.

“Kami berharap program ini mampu berjalan dengan baik, sehingga kedepan kita bisa melihat para lansia ini yang trengginas dan inovatif. Karena usia jangan di jadikan batasan untuk bisa mengembangkan potensi yang dimiliki. Ayo rukun guyub membangun Keduanan yang lebih baik lagi, karena keberhasilan pembangunan desa bukan hanya di tangan Kuwu, akan tetapi butuh kerjasama seluruh steakholder yang ada, terutama masyarakat,” pungkasnya. (ta/li)