
CIREBON (rq) – Anggota DPRD kabupaten Cirebon fraksi partai Golkar, Anton Maulana, melakukan silaturahmi dan kunjungan kerja dalam rangka Reses Pertama tahun sidang 2025-2026. Di desa Bode Lor kecamatan Plumbon kabupaten Cirebon, Selasa (14/10/2025).
Anggota DPRD kabupaten Cirebon fraksi partai Golkar, Anton Maulana mengatakan, kegiatan reses tersebut dalam rangka untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dikatakannya, untuk di Bode Lor sendiri, ada beberapa persoalan yang disampaikan oleh masyarakat yaitu tentang persoalan sampah, banjir dan dampak bangunan liar.
“Terkait sampah, Insyaallah di Bode Lor ini masyarakat semangat untuk mengelola sampah secara mandiri, yang akan dilaksanakan tahun ini juga. Dari aspirasi ini, kita akan bantu melalui dana aspirasi kita. Kita bantu sarana prasarananya agar pengelolaan sampah secara mandiri, dapat secepatnya dilaksanakan,” ungkapnya.
Tentang aspirasi persoalan banjir, Anton pun menjelaskan, pihaknya dari komisi III DPRD kabupaten Cirebon, akan menjadwalkan pertemuan dengan PUPR, untuk melihat secara langsung dampak banjir itu bersumber dari mana. Sehingga bisa secepatnya mencarikan jalan solusi penanganan banjir di wilayah tersebut.
“Kalau memang banjir bersumber dari banyak bangunan liar, maka kita akan dorong pemerintah kabupaten Cirebon, untuk penegakan Perda tentang bangunan liar. Kami berharap dengan adanya reses ini, persoalan sampah cepat selesai, persoalan banjir bisa selesai, infrastruktur jalan bisa lebih baik. Sehingga kecamatan Plumbon, Weru bisa lebih menjadi potensi wisata,” pungkasnya.
Sementara itu kepala Desa (Kuwu) Bode Lor, H. Rofi’i mengatakan, pihaknya menyambut positif adanya kunjungan kerja anggota DPRD kabupaten Cirebon. Menurutnya dengan kunjungan tersebut dapat lebih membangun sinergitas pemerintah desa, dengan legislatif untuk pembangunan.
“Alhamdulillah kegiatan reses ini merupakan agenda untuk kebersamaan, untuk kemaslahatan umat, untuk bisa membangun, baik di tingkat desa maupun tingkat kabupaten. Baik secara infrastruktur, maupun pemberdayaan untuk kita laksanakan bersama. Intinya bisa saling bekerjasama, saling memonitoring untuk pembangunan di Bode Lor,” terangnya.

Terkait persoalan banjir, dirinya mengakui bahwa ada salah satu wilayahnya, yang sering mengalami banjir ketika masuk ke musim hujan. Dijelaskannya pula, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya banjir di wilayahnya, yaitu terjadinya penyempitan sungai, serta adanya bangunan liar yang berada di sepadan sungai.
“Setiap musim penghujan, problemnya itu pasti banjir dan memang ada salah satu di wilayah kami, ada yang berdampak banjir. Penyebabnya jelas sudah terlihat, yaitu adanya pertemuan sungai yang menyempit, ditambah lagi ada salah satu bangunan yang mungkin menjadi penyebab. Dan kamipun dengan Dinas terkait, sudah mengecek langsung tentang lokasi yang ada. Secara prosedur, sudah kami tempuh. Bahkan dengan yang bersangkutan sudah legowo, kalau memang harus dirapihkan bangunannya. Agar persoalan banjir bisa teratasi,” pungkasnya. (ta)