CIREBON (rq) – Bencana longsor terjadi di area tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat pagi (30/5/2025), sekitar pukul 10.00 WIB.
Peristiwa tersebut mengakibatkan 14 orang meninggal dunia, serta sejumlah korban luka-luka yang saat ini telah dirawat di Rumah Sakit terdekat.
Longsor terjadi saat aktivitas penambangan sedang berlangsung. Material longsoran berupa tanah dan bebatuan dari lereng setinggi sekitar 300 meter meluncur deras, menghantam pekerja tambang, alat berat, serta beberapa kendaraan truk yang tengah beroperasi di lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, relawan, serta warga setempat telah dikerahkan sejak pagi hari. Proses evakuasi sempat dihentikan sementara pada pukul 17.20 WIB karena keterbatasan cahaya serta risiko longsor susulan dan direncanakan akan dilanjutkan kembali pada Sabtu pagi (31/5).
Menurut Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, penyebab sementara longsor diduga akibat kesalahan metode penambangan di lokasi yang termasuk zona rawan gerakan tanah. Evaluasi menyeluruh terhadap izin dan prosedur keselamatan kerja di area tambang sedang dilakukan oleh pihak berwenang.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait tengah melakukan pemantauan intensif dan investigasi menyeluruh guna mengantisipasi risiko bencana susulan. Selain itu, pengawasan terhadap aktivitas penambangan di kawasan Gunung Kuda akan diperketat demi mencegah tragedi serupa terjadi kembali.
Pihak berwenang akan terus memberikan informasi terkini kepada publik seiring perkembangan proses evakuasi dan investigasi di lapangan. (bby)