Lanjut ke konten

Tradisi Ngunjung Buyut di Situs Damarwulan Sarabau Berlangsung Meriah, Warga Berikan Apresiasi

30 November 2025

CIREBON (rq) – Tradisi tahunan ngunjung Buyut di Situs Damarwulan, Blok Babadan, Desa Sarabau, Kecamatan Plered, kabupaten Cirebon kembali digelar dengan meriah.

Kegiatan adat yang telah berlangsung secara turun – temurun itu, kembali menarik perhatian masyarakat, baik warga setempat maupun pengunjung dari luar desa.

Rangkaian acara, berlangsung selama tiga hari dengan ragam kegiatan religi, seni budaya hingga olahraga. Setiap agenda disambut antusias oleh masyarakat yang memadati area situs.

1. Pengajian Malam Sabtu : Rangkaian acara dibuka dengan pengajian pada Jumat malam. Tradisi tersebut digelar sebagai bentuk rasa syukur sekaligus doa bersama agar masyarakat diberi keberkahan, keselamatan, serta kelancaran dalam kehidupan sehari – hari.

2. Pagelaran Wayang Kulit (Sabtu Siang–Malam) : Suasana adat semakin kental pada hari Sabtu malam Minggu, dengan diadakannya pagelaran wayang kulit dari Dutanipun Nata Prawa Wayang Kulit “Jati Swara” dengan dalang Sucita Kawekas Amudy asal Desa Kali Anyar, Kecamatan Panguragan. Pentas wayang yang berlangsung sejak siang hingga malam, dipadati warga yang antusias menyaksikan jalannya pertunjukan.

3. Sandiwara Jayabaya : Tak kalah menarik, grup sandiwara rakyat Jayabaya turut menghibur masyarakat melalui cerita dramatik khas Cirebon, yang dikemas dengan humor segar. Pentas ini menjadi salah satu acara yang paling diminati warga.

4. Turnamen Voli (Minggu) : Puncak acara ditutup dengan turnamen voli yang diikuti 8 tim pada hari Minggu. Pertandingan berlangsung seru dan penuh sportivitas, sekaligus menjadi ajang mempererat hubungan antar pemuda desa.

Kuwu Sarabau, Akhmad Dandon, memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat dan panitia yang telah menjaga kekompakan dalam melestarikan tradisi ngunjung Buyut.

“Tradisi ngunjung buyut ini bukan hanya ritual adat, tetapi simbol penghormatan kita kepada para leluhur. Saya bangga melihat masyarakat begitu antusias melestarikannya. Ini adalah warisan budaya yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi selanjutnya,” ujar Kuwu, Minggu (30/11/2025).

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat persatuan dan kebersamaan masyarakat, melalui rangkaian acara yang melibatkan seluruh lapisan warga.

Apresiasi Warga: Tradisi yang Menyatukan Kebersamaan

Antusiasme warga terlihat dari ramainya kehadiran masyarakat selama rangkaian kegiatan berlangsung. Salah seorang warga Blok Babadan mengungkapkan rasa bangganya terhadap pelaksanaan tradisi tahun ini.

“Acara tahun ini sangat lengkap. Ada pengajian, wayang, sandiwara, sampai turnamen voli. Selain hiburan, kami bisa berkumpul dengan keluarga besar dan tetangga. Rasanya seperti menghidupkan kembali nilai kebersamaan di desa,” ujarnya.

Sementara warga lainnya juga berharap tradisi tersebut dapat terus dipertahankan dan dikembangkan karena memiliki potensi untuk menjadi daya tarik budaya bagi Kecamatan Plered.

“Tradisi ngunjung Buyut di Situs Damarwulan menjadi bukti kuatnya hubungan masyarakat Desa Sarabau dengan warisan leluhur. Semoga adat tradisi ini bisa terus hidup sampai dengan generasi di masa depan,” pungkasnya.

Melalui perpaduan nilai religi, seni budaya, hiburan rakyat, dan olahraga, kegiatan ini bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga mempererat persaudaraan dan memperkuat identitas masyarakat adat setempat. (R01/by)