Lanjut ke konten

Penyerapan Pajak PBB Rendah, Camat Weru Gelar Evaluasi Target, Kuwu dan Kolektor Dikumpulkan

5 Oktober 2025

CIREBON (rq) – Kejar target pencapaian penerimaan pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2025, pemerintah Kecamatan Weru kabupaten Cirebon. Mengadakan kegiatan rapat evaluasi PBB dengan kepala Desa dan perangkat Desa se-wilayah kecamatan Weru, Jum’at (03/10/2025).

Camat Weru, Hevazi Aldahari mengatakan, pihaknya mengadakan rapat tersebut dengan tujuan untuk mencari tahu kendala dan masalah penerimaan PBB kecamatan Weru yang dinilai, beberapa bulan belakangan cukup rendah di angka sekitaran 52%.

“Saya ingin mengevaluasi, sehingga mengetahui langsung kendala apa yang terjadi di lapangan dan bagaimana agar target kita tentang PBB Oktober ini, minimal kita bisa mencapai 80%. Sehingga evaluasi ini penting, agar saya tahu gambarnya, kendalanya dan permasalahannya ada dimana yang menjadi sebab penerimaan PBB rendah dalam dua bulan ini, itulah tujuan evaluasi ini,” terangnya.

Untuk tindak lanjut setelah evaluasi tersebut, camat pun menjelaskan, setelah hasil evaluasi tersebut, pihaknya akan turun ke masyarakat untuk melakukan sempel secara random. Karena menurutnya salah satu kendala yang paling utama dalam rapat evaluasi tersebut, banyak pemilik rumah di dalam perumahan yang ada wilayah kecamatan Weru tidak di ketemukan.

“Dari salah satu laporan yang ada dalam evaluasi kendala PBB ini diantaranya, banyaknya pemilik rumah terutama dalam perumahan yang ada di sini tidak di ketemukan, tetapi itu kan laporan. Maka kita akan cek ke beberapa perumahan apakah benar permasalahannya seperti itu sesuai dengan fakta,” jelasnya.

Camat juga menambahkan, untuk menindaklanjuti kebenaran permasalahan tersebut, pihaknya telah membentuk tim yang didalamnya beranggotakan sekmat, kasie tantrib dan kasie pembangunan kecamatan Weru. Minggu depan, menurutnya, tim tersebut akan turun dari hari Selasa sampai Jumat ke setiap desa di wilayah kecamatan Weru dari rumah ke rumah.

“Kita akan cek dari rumah ke rumah, untuk satu desa tiga sampai empat rumah yang akan kita lakukan pengecekan secara random. Kalau dari hasil pengecekan itu terdapat kekeliruan atau indikasi ketidak sesuaian, maka kita akan temukan siapa kolektornya, yang menagihnya kita akan panggil dan kita minta untuk menggantinya, karena bagaimana pun itu kewajiban,” tambahnya.

Selain itu untuk target yang masih rendah, pihaknya telah memerintahkan para kepala desa (Kuwu), untuk memberikan surat teguran kepada para perangkat desa yang target PBBnya masih rendah.  Untuk yang telah mencapai target pihaknya juga akan memberikan reward untuk para kolektor PBB desa.

“Kami berharap penerimaan PBB kecamatan Weru, minimalnya bisa mencapai 90% walaupun tidak 100%. Karena memang banyak tanah kapling yang berpuluh – puluh tahun, pemiliknya tidak ketemu. Tapi minimal, minimalnya itu di angka 80% sampai 90%,” pungkasnya. (ta)