
CIREBON (rq) – Ratusan masyarakat desa Sitiwinangun kecamatan Jamblang kabupaten Cirebon, ikut serta menyaksikan semarak perpisahan mahasiswa KKN-T 52 universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Dengan mengusung tema “dari rakyat untuk rakyat, berpisah untuk melangkah , bersatu dalam kenangan,” Selasa (09/09/2025).
Kegiatan pun berjalan meriah, berbagai pementasan seni ditampilkan, menambah kemeriahan acara tersebut. Hadir dalam kesempatan itu, camat Jamblang, Kuwu desa Sitiwinangun, Ketua DPD LSM GMBI Cirebon Raya, serta tamu undangan yang lainnya.
Dosen pembimbing KKN kelompok 52 universitas Swadaya Gunung Jati, Inggrid Multi Rezeki dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengapresiasi acara perpisahan KKN tersebut yang berlangsung meriah dengan dihadiri banyak masyarakat. Menurutnya itu merupakan salah satu bukti keberhasilan mahasiswanya dalam menghimpun masyarakat.
“Kami tidak pernah menyangka kalau begitu banyak masyarakat yang hadir dalam acara ini, ini apresiasi yang sangat luar biasa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata – kata. Sehingga kami berfikir bahwa teman – teman mahasiswa ini sudah sangat berhasil karena dapat menghimpun masyarakat sebegitu banyaknya, terutama masyarakat Sitiwinangun yang sudah membantu dalam pelaksanaan program dari teman – teman mahasiswa,” jelasnya.

Pihaknya juga menyampaikan terimakasihnya kepada masyarakat dan pemerintah desa Sitiwinangun, yang telah membukakan pintu serta membantu dan membersamai pelaksanaan program mahasiswanya, dari mulai awal program KKN sampai akhir KKN tersebut. Dirinya juga menyampaikan bahwa kedatangan pihaknya ke desa Sitiwinangun, bukan kali pertama saja akan tetapi sudah ke sekian kalinya.
“Kami berharap kedepannya akan banyak program yang kita bisa kolaborasikan dengan berbagai stakeholder yang ada disini, sehingga harapannya apa yang sudah digagas para mahasiswa ini, dapat berjalan kontinyu dan dapat dilanjutkan. Kami juga terbuka untuk selalu kerjasama dengan desa Sitiwinangun ini. Mudah – mudahan kehadiran teman – teman mahasiswa ini, dapat memberikan makna dan manfaat untuk masyarakat Desa Sitiwinangun,” ungkapnya.
Sementara itu Kuwu desa Sitiwinangun melalui perangkat desa , Sutrisno mengatakan, perpisahan tersebut bukan akhir dari segalanya, tetapi ia berharap setelah kegiatan KKN tersebut selesai, ada pengembangan dan perluasan berbagai program yang telah digagas oleh para peserta KKN itu.
“Besar harapan kami, setelah ini ada pengembangan, perluasan lagi. kedepan juga ada kolaborasi, kerjasama lagi. Sehingga berbagai program yang telah dilgagas dapat berjalan dan dapat lebih baik lagi. Karena kehadiran akademisi di Desa kami, merupakan sebuah keberkahan bagi kami. Kami atas nama masyarakat dan pemerintah desa Sitiwinangun mengucapkan terimakasih atas kehadiran teman – teman akademisi yang telah melaksanakan KKN di Desa kami,” terangnya.
Senada dengan itu, Ketua DPD LSM GMBI Cirebon Raya melalui Ketua divisi Non Litigasi, Abdullah AS mengatakan, kegiatan KKN tersebut merupakan wujud implementasi tridharma perguruan tinggi. sehingga kegiatan tersebut memiliki tujuan, diantaranya pengabdian kepada masyarakat serta bentuk praktek langsung atas ilmu yang didapat di kampusnya.
“Kegiatan KKN sendiri memiliki beberapa tujuan, diantaranya mahasiswa ini diberikan kesempatan untuk membantu masyarakat di berbagai bidang. Mahasiswa juga dapat mempraktekkan ilmu yang didapatnya di kampus untuk dipraktekkan lansung di masyarakat, serta KKN juga merupakan ajang untuk pengembangan diri, pengembangan potensi serta pengembangan karakter. Harapannya dengan kegiatan KKN ini memiliki dampak yang positif untuk masyarakat dan untuk,” pungkasnya. (ta)
