
CIREBON (rq) – Anggota DPRD Komisi II Provinsi Jawa Barat didampingi Bapelitbangda mengunjungi lokasi kawasan Pasar Batik Trusmi Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Kunjungannya tersebut adalah dalam upaya pengembangan Pasar Batik Trusmi.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jabar Bambang Mujiarto, menjelaskan, pada hari ini Komisi II DPRD provinsi Jabar didampingi Bapelitbangda kabupaten Cirebon, Camat Weru dan Kuwu Desa Weru Lor mengunjungi kawasan wisata Batik Trusmi, Selasa (26/8/2025). Yang mana pada era gubernur sebelumnya nama klausulnya yang ada di RPJMD yaitu kawasan ekonomi kreatif dan Batik Trusmi bukan Pasar Batik Trusmi.
“Karena kita memahami betul bahwasanya Cirebon Raya ini memiliki potensi besar terhadap ekonomi kreatifnya, mulai dari kerajinan tangannya dan sebagainya, maka dari itu kalau dipadukan Ekraf dengan Batik Trusmi, akan menjadi keterpaduan yang terbungkus dalam kawasan,” ujarnya.
Sehingga, menurutnya, ketika para wisatawan datang ke pasar batik trusmi tidak hanya sebatas mampir saja, tetapi juga akan disajikan dengan beragam kerajinannya ataupun dengan budayanya yang berdampak pada Ekomoni masyarakat.
“Maka dari itu kami memiliki komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon, sebagaimana dipahami betul beberapa waktu lalu, Gubernur Jabar dengan sigapnya membenahi Batik Trusmi ini,” ungkapnya.
Sehingga ia juga berharap kedepan, kawasan batik Trusmi menjadi sentral tersendiri, serta memiliki identitas yang bukan hanya pengembangan ekonomi di kabupaten Cirebon saja, tetapi juga menjadi pengembangan wisata di Jawa Barat. Karena bagaimanapun juga, menurutnya ada keterkaitan antara Pemerintah kabupaten Cirebon dengan Pemerintah Jawa Barat secara history yang sangat erat sekali.
“Kedepannya akan dilakukan penataan dan upaya tata kelola dengan melengkapi beberapa hal yang sekiranya menjadi kekurangan, mulai dari teknis dan strategi. Sehingga, secara utuh bisa ditafsirkan konsep pembangunan kawasan ekonomi kreatif Batik Trusmi ini bisa terselesaikan,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bapelitbangda Dangi, mengatakan, pemerintah daerah tentunya menyambut baik kunjungan dari komisi II DPRD Jabar dalam membantu pengembangan Pasar Batik Trusmi, sebagai salah satu ikon wisata di kabupaten Cirebon. Mudah – mudahan hal tersebut bisa menjadi kebanggaan bukan hanya masyarakat Kabupaten Cirebon, tetapi juga kebanggaan masyarakat Jawa Barat bahkan masyarakat Indonesia.
“Saat ini kami sedang berdiskusi meredesain managementnya, jadi belum sampai ke produknya karena nanti didalam management tersebut ada tata kelola, produk, jejaring kerja dan sebagainya. Jadi nanti di pasar batik Trusmi ini kedepannya tidak hanya ada single produk tetapi juga multi produk,” ujarnya.
Dangi juga mengajak kepada semua unsur masyarakat untuk bersama – sama ikut berkontribusi dalam pengembangan kawasan wisata di kabupaten Cirebon. Sehingga untuk mewujudkan kemajuan di wilayah kabupaten Cirebon, tidak hanya menjadi tugas Pemerintah Daerah saja tetapi juga menjadi tugas semua komponen masyarakat. (ta)