CIREBON (rq) – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, mendapat apresiasi dari masyarakat dan sejumlah tokoh desa, karena dinilai mampu menjalankan mekanisme pengelolaan sesuai regulasi yang berlaku, sekaligus memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi warga.
Pengelolaan BUMDes Desa Cirebon Girang, mengacu pada Permendes PDTT Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, serta Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa.
Hal tersebut memastikan seluruh aktivitas BUMDes berjalan transparan, akuntabel, dan memberikan manfaat yang terukur bagi desa.
Kepala Desa Cirebon Girang, yang akrab disapa Hafid menjelaskan, bahwa realisasi program BUMDes meliputi beberapa bidang, mulai dari usaha penyewaan tanah desa, simpan pinjam, hingga kerja sama dengan pihak ketiga.
“Alhamdulillah, mekanisme berjalan sesuai aturan, laporan keuangan juga rutin dipublikasikan agar masyarakat tahu arah penggunaan dan hasilnya,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Salah seorang warga yang dimintai komentarnya, juga mengaku merasakan langsung manfaat adanya BUMDes. Banyak juga berbagai program yang mulai berjalan. Dan mudah – mudahan dapat sesuai dengan cita – cita dan harapan.
“Dulu tanah bengkok hanya terbatas, sekarang pengelolaannya lebih baik. Warga bisa ikut serta dalam usaha yang dikelola BUMDes. Hasilnya juga kembali untuk pembangunan desa yang manfaatnya bisa dirasakan bersama,” tuturnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat juga menilai BUMDes sudah menjadi instrumen penting bagi kemajuan desa. Dengan berjalannya BUMDes yang transparan dan akuntabel dapat meningkatkan perekonomian warga masyarakat desa.
“Kita mendukung penuh karena selain sesuai regulasi, BUMDes juga mampu membuka lapangan kerja kecil – kecilan untuk pemuda desa. Ini langkah positif yang harus diteruskan,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Desa Cirebon Girang, yang menilai BUMDes bisa menjadi wadah kolaborasi demi mencapai program – program pembangunan desa yang sudah direncanakan.
“Keterlibatan pemuda sangat penting, dan BUMDes juga membuka ruang untuk itu. Program yang ada juga memberikan peluang usaha dan pengalaman baru bagi generasi muda,” ujarnya.
Dengan mekanisme yang jelas, regulasi yang dipatuhi, serta realisasi yang nyata, BUMDes Desa Cirebon Girang menjadi salah satu contoh bagaimana desa mampu mengelola potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakat. (R01/ris)