Lanjut ke konten

Apesnya Kuwu Casmari, Niatnya Cuma Mau Hepi Hepi Malah Jadi Kontroversi

16 Juni 2025

CIREBON (rq) – Malang nian nasib yang menimpa kuwu Casmari, sosok Kepala Desa yang dipilih masyarakat desa Karangsari kecamatan Weru kabupaten Cirebon hasil pemilihan kuwu tahun 2023. Baru saja satu tahun lebih, menjabat seorang pemimpin di desa, rupanya ia mulai terlena dengan jabatannya.

Belum lama ini, sosok kuwu Casmari tengah menjadi perbincangan publik seantero jagat maya. Aksinya saat dugem dan sawer duit ditempat hiburan malam tersebar luas di jagat maya. Sontak aksinya tersebut mendapat sorotan dan komentar beragam dari netizen.

Salah satu Aktivis Sosial dan Penegak Informasi Publik, Boby, juga turut menanggapi aksi sawer kuwu Casmari yang viral itu. Menurutnya, video yang beredar di jagat maya, memang bersumber dari akun media sosial Nathalie Holscer, disc jokey yang saat itu menjadi bintang tamu ditempat hiburan malam tersebut pada tanggal 29 Mei 2025.

“Niatnya mungkin cuma pengen hepi hepi, tapi gak sadar ada kamera yang menyorot. Bisa jadi karena lagi mabok juga, jadi tidak sadar. Saya melihatnya kuwu Casmari ini sedang apes saja. Apalagi dalam video klarifikasinya ia mengakui kalau sering melakukan aksi sawer. Bahkan pernah sawer sampai Rp 15 juta,” jelasnya, Senin (16/06/2025).

Namun meskipun demikian, menurut Boby seyogyanya setelah menjadi seorang pemimpin desa, kuwu Casmari bisa lebih menjaga etikanya sebagai seorang pemimpin. Apalagi menurutnya, jabatan seorang kuwu bukanlah jabatan biasa, melainkan yang jabatan luar biasa, yang secara hakikatnya ditunjuk langsung oleh mbah kuwu Cirebon, guna meneruskan amanahnya, yaitu titip tajug lan fakir miskin.

“Jabatan kuwu itu bukanlah jabatan sembarangan. Jabatan kuwu itu adalah amanah yang dititipkan langsung oleh mbah kuwu Cirebon kepada anak cucunya guna meneruskan amanahnya yaitu titip tajug lan fakir miskin. Jadi sudah sepatutnya petata petitinya juga harus dijalankan,” ujarnya.

Boby juga berharap setelah viralnya aksi dugem dan sawer kuwu Casmari di tempat hiburan malam tersebar luas, semoga dapat dijadikan pelajaran oleh kuwu – kuwu yang lainnya supaya bisa lebih menjaga amanah dan etikanya sebagai seorang pemimpin desa.

“Memang betul manusia tidak ada yang sempurna. Tapi minimalnya setelah menjadi sosok kuwu dan pemimpin desa, agar supaya bisa lebih mengedepankan etika dan kepatutannya sebagai sosok figur pemimpin dan orang tua. Sehingga bisa menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat yang dipimpinnya,” pungkas Boby.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melalui akun media sosialnya, juga turut menyoroti viralnya aksi dugem dan sawer kuwu Casmari. Ia mengaku telah menginstruksikan kepada Inspektorat dan juga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten Cirebon, untuk memanggil dan memeriksa kuwu Karangsari kecamatan Weru kabupaten Cirebon. Apakah uang yang digunakan untuk sawer itu bersumber dana desa atau bukan.

Tak sampai disitu, KDM juga meminta kepada pemerintah kabupaten Cirebon untuk memeriksa kode etik yang bersangkutan. Dan apabila benar melanggar kode etik, diharapkan agar supaya pemerintah kabupaten Cirebon menjatuhi sanksi. KDM juga akan mengevaluasi penyaluran dana desa di desa Karangsari kecamatan Weru kabupaten Cirebon. (R01/ris)