
CIREBON (rq) – Bertempat di gedung PGRI Sumber, Anggota DPR RI Komisi Vlll dari fraksi PDIP, Selly Andriany Gantina, memberikan sosialisasi kepada masyarakat kabupaten Cirebon, Sabtu (20/09/2025).
Kegiatan tersebut di fasilitasi oleh Kementerian Agama bekerja sama dengan Universitas Siber Syekh Nurjati Cirebon dengan melakukan kegiatan NGOPI yaitu singkatan dari Ngobrol Pendidikan Islam.
Anggota DPR RI Komisi Vlll, Selly Andriany Gantina mengatakan, kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam menghadirkan beberapa narasumber yang berbicara tentang kondisi masalah pendidikan anak yang Akhlakul Karimah, serta tentang ketimpangan sarana prasarana, tentang fasilitas dan kesejahteraan antara sekolah – sekolah dibawah Kemendikdasmen maupun di bawah Kementerian Agama.
“Saya pribadi dalam hal ini memberikan semangat kepada para peserta yang ada di sini, bahwa sebetulnya sekolah – sekolah di bawah Kementerian Agama punya banyak sekali kelebihan. Dan seharusnya, mereka dapat berbangga hati bahwa sekolah di bawah Kementerian Agama juga sudah memiliki prestasi yang lebih baik di tingkat nasional,” terangnya.
Bahkan menurutnya juga, afiliasi kerjasama yang dibangun Kementerian Agama dengan beberapa perguruan tinggi dan fasilitas yang diberikan pemerintah kepada Kementerian Agama, tidak jauh berbeda dengan yang didapatkan oleh Kemendikdasmen.
“Antusias peserta dalam acara ini bagus. Kemudian saya lihat juga para peserta sangat tertarik dengan isu – isu terkait kenakalan remaja, kemudian tentang antisipasi yang harus dilakukan oleh pihak pemerintah dan DPR terhadap kondisi riil yang ada di kabupaten Cirebon,” ungkapnya.
Selly Andriany Gantina juga menegaskan, poin – poin yang nantinya akan dibawa dalam rapat – rapat di DPR nanti adalah bagaimana ketimpangan yang hari ini terjadi, terutama kondisi eksisting. Dimana madrasah – madrasah swasta yang berada di wilayah kabupaten Cirebon, lebih banyak dibandingkan dengan madrasah negeri.
“Guru – guru swastanya juga secara kesejahteraaannya, masih banyak yang tidak diperhatikan. Kemudian tentang sertifikasi dan status mereka yang harus diperhatikan oleh negara. Tentu ini menjadi PR saya, yang harus diperjuangkan di DPR nanti. Dan tentu juga bagaimana kami bisa memberikan sinergitas Kemendikdasmen dengan Kementerian Agama dalam hal anak – anak dari madrasah dapat melanjutkan ke perguruan tinggi,” pungkasnya. (ta)