
CIREBON (rq) – Kekhawatiran menyelimuti warga Desa Mayung, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, setelah terjadinya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menimpa lima orang warga di Blok Satu.
Kejadian tersebut menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, mengingat risiko penyebaran DBD yang sangat cepat dan mematikan jika tidak segera ditangani secara serius.
Menurut keterangan warga setempat, Suwarni mengatakan, gejala awalnya adalah demam tinggi dan munculnya bintik-bintik merah yang dirasakan oleh para korban sejak beberapa hari lalu. Beberapa di antaranya bahkan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
“Kami sangat khawatir, apalagi kondisi lingkungan saat ini banyak genangan air dan sampah berserakan. Kami mohon kepada pemerintah dan Dinas Kesehatan untuk segera turun tangan sebelum ada korban jiwa,” ujar Sumarni, warga Blok Satu, Selasa (01/07/2025).
Masyarakat berharap agar pihak terkait, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, segera melakukan tindakan cepat seperti :
Fogging (pengasapan) di area terdampak, Penyuluhan dan edukasi pencegahan DBD, Pemberantasan sarang nyamuk secara menyeluruh bersama masyarakat, Penyiapan posko kesehatan untuk antisipasi korban baru.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon maupun Pemerintah Desa Mayung. Namun warga mendesak agar tidak ada keterlambatan dalam penanganan guna mencegah jatuhnya korban susulan.
Desa Mayung kini berada dalam kondisi siaga dan masyarakat dihimbau untuk melakukan 3M Plus: Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat tempat air, dan Mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, serta tambahan langkah lainnya seperti penggunaan kelambu dan lotion anti nyamuk. (R01/by)