
CIREBON (rq) – Malang benar nasib keluarga bapak Imam dan Ibu Tantri, warga masyarakat Pabuaran Wetan, yang harus kehilangan putranya Rafa, anak yang masih duduk dibangku sekolah SD Negeri kelas dua, yang menghembuskan nafas terakhirnya di kolam renang Garden Ciberes desa Cikulak Kidul kecamatan Waled kabupaten Cirebon.
Niat hati ingin bermain dan berenang bersama dengan teman – temannya, akan tetapi nasib sial yang dialami Rafa, hingga harus meninggal di kolam renang. Padahal Rafa sempat dibawa ke RS terdekat. Akan tetapi, nyawanya tidak tertolong dan harus meninggal dengan cara yang mengenaskan.
Meninggalnya Rafa Diduga Karena Kelalaian Para Petugas Kolam Renang
Jhony Suhadi salah satu petugas pengelola kolam renang tersebut ketika dikonfirmasi tidak bisa memberikan keterangan apapun kepada awak media. Ia mengaku hanya karyawan di tempat objek wisata kolam renang tersebut.
“Saya disini cuma karyawan pak. Jadi saya tidak bisa memberikan keterangan apapun. Saya tetap jaga privasi,” ujarnya.
Bahkan ketika ditanya siapa pemilik kolam renang tersebut pun, Jhony tetap diam, bungkam dan tidak mau memberikan informasi.

Sementara itu, Iwan salah satu staf pemerintahan desa Pabuaran Wetan, ketika dikonfirmasi mengakui adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa memang betul, warganya atas nama Rafa meninggal di kolam renang Garden Ciberes.
“Memang betul pak ada warga Pabuaran Wetan yang meninggal atas nama Rafa. Katanya awal kejadiannya di kolam renang Ciberes. Untuk kronologisnya sendiri, saya kurang paham. Saya sih paling berharap kepada para orang tua, harus lebih berhati – hati lagi menjaga anak – anaknya,” jelas Iwan, Senin (15/12/2025).
Sementara itu, Elen selaku Ketua LSM Gibas ikut menanggapi terkait adanya kejadian itu. Menurutnya, ia sangat menyayangkan sikap kesiapsiagaan dari pihak pengelola kolam renang. Ia juga menduga, hilangnya nyawa salah satu pengunjungnya itu, diduga karena lalai dan kurangnya penjagaan atau keamanan dari petugas penjaga kolam renang. Sehingga terjadi kelalaian yang mengakibatkan adanya korban jiwa.
“Bagi keluarga korban tentu saja sangat terpukul. Dengan adanya kejadian ini, maka perlu secepatnya dilakukan evaluasi oleh pihak terkait, khususnya pemerintah, agar dapat melakukan pembenahan dan mengetahui lebih rinci soal pengelolaan kolam renang Ciberes ini seperti apa. Sehingga tidak terjadi lagi hal yang merugikan kedepan,” pungkasnya. (Ratoni Anton)

