Lanjut ke konten

Pemdes Purwawinangun Gelar Ngunjung dan Jiarah ke Makam Leluhur Ki Citro, Bentuk Syukur dan Pelestarian Adat

9 November 2025

CIREBON (rq) – Adat tradisi ngunjung dan jiarah makam leluhur masih dijaga dengan penuh khidmat oleh warga Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon.

Ratusan warga tampak antusias mengikuti prosesi adat ngunjung dan tawasulan di makam keramat Ki Citro, sebagai bentuk rasa syukur atas perjuangan dan jasa leluhur yang telah berjasa besar bagi berdirinya desa tersebut.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kuwu Desa Purwawinangun, Sulaiman, yang menyampaikan rasa syukur dan harapan agar tradisi luhur ini bisa terus dilestarikan oleh generasi muda.

“Acara ngunjung ini bukan sekadar ziarah, tapi wujud rasa syukur dan penghormatan kepada para leluhur yang telah membuka dan membangun desa kita. Semoga kita semua mendapat berkah dan keteladanan dari perjuangan beliau,” tutur Kuwu Sulaiman dalam sambutannya, Jumat (7/11/2025).

Selain itu, Kyai Haji Maksudi turut memimpin doa dan tawasul bersama, memohon keselamatan dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Purwawinangun. Suasana khidmat terasa ketika lantunan doa dan shalawat menggema di tengah barisan warga yang duduk rapi.

Ketua BPD Desa Purwawinangun dalam sambutannya juga menekankan pentingnya menjaga semangat gotong royong dan nilai – nilai kebersamaan.

“Mari kita jaga tradisi ini sebagai pengingat bahwa desa kita berdiri atas perjuangan dan doa para leluhur. Kita yang muda harus meneruskan semangat itu,” ujarnya.

Prosesi kemudian dilanjutkan dengan arak – arakan adat menuju makam Ki Citro, diiringi tabuhan musik tradisional dan pengusungan payung kebesaran sebagai simbol kehormatan. Warga, tokoh masyarakat dan perangkat desa berjalan bersama dalam suasana penuh kekeluargaan dan kebanggaan.

Di akhir acara, Kuwu Sulaiman kembali menyampaikan pesan penuh makna kepada masyarakatnya.

“Mari kita jadikan ngunjung ini sebagai cermin diri. Bahwa kita hidup bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk menjaga warisan dan doa mereka yang telah lebih dahulu mendahului kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat, menjaga persaudaraan kita dan melimpahkan keberkahan bagi Desa Purwawinangun tercinta,” ungkapnya dengan nada haru.

Tradisi ngunjung di Desa Purwawinangun ini menjadi bukti bahwa nilai – nilai budaya dan spiritual masih hidup kuat di tengah masyarakat. Lebih dari sekadar ritual tahunan, kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat silaturahmi dan menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan leluhur,” tutupnya. (R01/by)