
CIREBON (rq) – Program Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) resmi dibuka di Desa Sambeng, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (29/10/2025).
Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan desa, sekaligus memperkuat kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan penuh semangat, dihadiri oleh Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Ferizal Lutfi, S.I.P., M.Han., Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag., Camat Gunungjati, Forkopimcam, perangkat desa, serta masyarakat yang antusias menyambut program tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, Danramil 0620-01/Gunungjati Kapten Chk Supriadi, S.H., turun langsung ke lapangan bersama anggota TNI dan warga untuk melakukan langsir (bongkar muat) batu belah yang digunakan sebagai bahan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT).
“Program BSMSS ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga mempererat kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Melalui semangat gotong royong, kita wujudkan desa yang lebih maju, kuat dan mandiri,” ujar Kapten Supriadi di sela kegiatan.
Sementara itu, Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Ferizal Lutfi dalam sambutannya menegaskan bahwa program BSMSS merupakan wujud nyata komitmen TNI dalam mendukung pembangunan daerah.
“BSMSS adalah bentuk pengabdian TNI kepada rakyat. Kami hadir bukan hanya untuk membangun infrastruktur, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan, gotong royong, dan semangat nasionalisme di tengah masyarakat,” ungkap Dandim Ferizal Lutfi.
Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag. yang turut hadir dalam acara pembukaan memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi program ini. Kegiatan seperti BSMSS harus terus dijaga karena mampu mempercepat pembangunan desa dan menumbuhkan semangat gotong royong di masyarakat. Ini bukti nyata sinergi antara TNI dan pemerintah dalam membangun daerah,” kata Bupati Imron.
Camat Gunungjati, Abdul Ajid, juga turut menyampaikan dukungannya dan berharap kegiatan BSMSS dapat menjadi momentum positif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
“Kami dari pihak kecamatan sangat mendukung program BSMSS ini. Dengan adanya keterlibatan TNI dan antusias masyarakat, kami yakin pembangunan desa akan lebih cepat, tepat dan berdaya guna. Semangat gotong royong seperti ini harus terus dijaga,” ujar Camat Gunungjati.
Pembangunan TPT menjadi salah satu sasaran fisik utama BSMSS, yang bertujuan memperkuat struktur tanah di area jalan desa serta mencegah terjadinya longsor. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana membangun kepedulian warga terhadap lingkungan dan memperkuat ketahanan wilayah.

Kepala Desa Sambeng, Wara, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada jajaran TNI, khususnya Koramil Gunungjati atas dukungan dan kepedulian yang diwujudkan melalui program BSMSS.
“Kami sangat berterima kasih atas semangat dan kerja nyata TNI dalam membantu masyarakat. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi dan contoh bagi desa – desa lain di wilayah Gunungjati,” ujarnya.
Tak hanya pemerintah desa, warga juga turut menyambut positif kegiatan BSMSS ini. Mereka merasa kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan hanya memberikan tenaga dalam pembangunan, tetapi juga membangkitkan semangat gotong royong yang mulai memudar.
“Kami senang sekali bisa ikut kerja bareng bapak-bapak TNI. Mereka tidak segan turun tangan, bantu angkat batu dan bekerja bersama warga. Rasanya seperti keluarga besar yang saling bantu,” ungkap salah satu warga Desa Sambeng.
Dengan semangat gotong royong, kebersamaan, dan pengabdian, pelaksanaan BSMSS di Desa Sambeng diharapkan berjalan lancar, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta menjadi simbol kuatnya kemanunggalan TNI dan rakyat dalam membangun daerah. (by)
