
CIREBON (rq) – Suasana halaman Mapolresta Cirebon tampak semarak. Ratusan santri dan masyarakat berkumpul untuk mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional 2025, yang digelar oleh Polresta Cirebon.
Acara tersebut diisi dengan lomba hadroh dan sunatan massal yang diikuti oleh 70 kelompok hadroh dari berbagai pondok pesantren serta 150 peserta khitanan.
Kegiatan ini menjadi ajang kebersamaan antara aparat kepolisian dan kalangan pesantren, sekaligus bentuk sinergi dalam menanamkan nilai – nilai religius dan nasionalisme di tengah masyarakat.
Bupati Cirebon, H. Imron, menjelaskan bahwa peringatan Hari Santri bukan sekadar kegiatan seremonial melainkan momentum untuk memperkuat peran santri dalam pembangunan bangsa.
“Semangat Hari Santri harus dimaknai sebagai perjuangan melawan kebodohan dan kemiskinan. Kalau dulu santri berjuang melawan penjajahan dengan senjata, maka sekarang kita berjuang melawan ketertinggalan dengan ilmu dan karya,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Dikatakannya, pemerintah daerah juga mendorong agar santri masa kini, tidak hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi turut aktif dalam mengembangkan ekonomi umat dan kesejahteraan sosial. Selain itu, pemerintah daerah juga mengapresiasi upaya Polresta Cirebon yang melibatkan pondok pesantren dalam kegiatan positif seperti ini.
“Kolaborasi seperti ini penting agar lingkungan pesantren tetap aman, bebas dari narkoba, bullying dan pengaruh negatif lainnya,” tutupnya.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombespol Sumarni mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian Polresta terhadap dunia pendidikan dan pesantren.
“Ini adalah tahun ke-10 kami memperingati Hari Santri. Kami bekerja sama dengan Kemenag dan Forkopimda untuk memberi ruang bagi para santri mengekspresikan bakat dan kreativitasnya lewat kegiatan seperti ini. Mereka bisa saling mengenal, membangun persaudaraan dan belajar percaya diri,” ungkapnya.
Selain lomba dan sunatan massal, Polresta Cirebon juga menyisipkan kegiatan edukatif berupa sosialisasi layanan darurat 110, pencegahan penyalahgunaan narkoba, serta kampanye anti-bullying di lingkungan pesantren.
“Kami ingin santri – santri di Kabupaten Cirebon tumbuh menjadi generasi emas yang berdaya, mandiri dan siap menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.
Acara tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan kalangan pesantren. Suara rebana, lantunan shalawat, serta keceriaan anak – anak peserta sunatan massal menambah khidmat dan semarak peringatan Hari Santri 2025 di Kabupaten Cirebon. (ta)