Lanjut ke konten

Selly Anggota DPR RI Komisi VIII, Kembali Serap Aspirasi Masyarakat Kabupaten Cirebon

27 September 2025

CIREBON (rq) – Anggota DPR RI komisi VIII Selly Andriany Gantina kembali mengadakan kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI). Kali ini kegiatan tersebut dilaksanakan di GOR desa Astapada kecamatan Tengahtani kabupaten Cirebon, yang dihadiri ratusan masyarakat desa dari berbagai wilayah di kabupaten Cirebon, Jum’at (26/09/2025).

Usai kegiatan, anggota DPR RI komisi Vlll, Selly Andriany Gantina mengatakan, untuk momen kegiatan NGOPI di desa Astapada menurutnya masih tentang pendidikan Islam. Namun menurutnya, banyak hal menarik dalam kegiatan itu terutama curahan hati guru – guru madrasah.

“Momentum kegiatan ini masih sama seperti kegiatan sebelumnya. Namun yang lebih menarik adalah curahan hati guru – guru madrasah yang merasakan bahwa pencairan dana BOS Kementerian Agama yang tidak pernah tepat waktu. Dirasakan begitu menyulitkan mereka dalam proses penggajian guru – guru honorer yang ada di madrasah swasta,” katanya.

Selly juga menjelaskan, dengan adanya hal tersebut, sehingga memunculkan anggapan bahwa ketidakberpihakan Kementerian terhadap hal tersebut, betul – betul mendiskriminasikan guru – guru madrasah yang ada dibawah Kementrian Agama dengan yang ada di Kemendikdasmen.

” Oleh karena itu, saya sebagai wakil rakyat berkewajiban untuk terus memperjuangkan program – program kemaslahatan. Terutama, bukan hanya kesejahteraan gurunya saja, tetapi juga terkait infrastruktur nasib madrasah. Dari ibtidaiyah, Tsanawiyah sampai dengan Aliyah. Termasuk juga kaitan dengan beasiswa siswa – siswa yang berada di madrasah,” jelasnya.

Selain itu, menurutnya juga, para guru tersebut meminta agar anggota DPR dapat memperjuangkan nasib guru – guru tersebut, seperti apa yang dijanjikan presiden Prabowo, pada saat menyampaikan Astacitanya beberapa waktu yang lalu.

“Bapak Presiden Prabowo itu kan juga pernah menyampaikan kepada para guru, akan memperhatikan nasib guru – guru dan akan meningkatkan kesejahteraannya. Hal itu juga menjadi tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat di DPR, untuk menyuarakan dan mendorong agar cita – cita tersebut bisa secepatnya tercapai,” imbuhnya.

Dirinya juga melanjutkan, upaya tindakan lanjut program tersebut tentu saja harus terimplementasikan dari afirmasi anggaran. Anggaran dari Kementerian keuangan yang harus di implementasikan secara serius agar ada peningkatan di tahun berikutnya.

“Termasuk PIP untuk madrasah, KIP untuk PPKIN dan PPKIS. Yang paling terpenting adalah revitalisasi Madrasah, baik ibtidaiyah, Tsanawiyah maupun Aliyah. Mudah – mudahan itu semua bisa segera terealisasi dan tercapai,” pungkasnya. (ta)